Refleksi Perkuliahan Filsafat Ilmu Prof Marsigit MA.
Pertemuan 9- Wadah dan Isi
Oleh : Insan Agung Nugroho/PmC 2017
Alhamdulillah hari ini, selasa 14 november 2017 pekuliahan filsafat
ilmu memasuki pertemuan ke 9. Masih bertempat di gedung pasca baru ruang 5.01.13.
dengan pengampu Prof Marsigit. Perkuliahan di awali dengan berdoa, selanjutnya
dilakukan tes jawab singkat.
Berikut pertanyaan dan jawabannya.
1.
Wadahnya
doa ? Ikhlas
2.
Isinya
doa ? Pahala
3.
Adanya
doa ?potensi
4.
Mengadanya
doa ?ikhtiar
5.
Pengadanya
doa ? keyakinan
6.
Wadahnya
batu ? materi
7.
Isinya
batu ? materi
8.
Adanya
batu? Potensi
9.
Mengadanya
batu ? materi
10.
Pengadanya
batu ?materi
11.
Wadahnya
perdagangan ? Transaksi
12.
Isinya
perdagangan ? barang dagangan
13.
Wadahnya
Psikolooogi ? ilmu
14.
Isinya
psikologi ? gejala jiwa
15.
Wadahnya
bilangan ?variabel
16.
Isinya
bilangan ? konstanta
17.
Wadahnya
angka ? lambing
18.
Isinya
angka ? nilai
19.
Wadahnya
perkalian ? operasi
20.
Isinya
perkalian ? penjumlahan
21.
Wadahnya
penjumlahan ? operasi
22.
Isinya
penjumlahan ? Ekstensi
23.
Wadahnya
persepsi ? Kesadaran
24.
Isinya
persepsi ? Arti
25.
Isinya
arti ?konsep
Dari tes jawab singkat ini mahasiswa
menjadi lebih maksud dan paham terkait istilah yang sering disampaikan.
Selanjutnya prof Marsigit membuka sesi Tanya jawab.
Pertanyaan 1 “mengapa kebahagiaan
harus dimulai dari kesengsaraan dan kesdihan ?”
Tanggapan “ Hal seperti sebenarnya
tidak benar, dalam filsafat dilatih ntuk bagaimana menjelaskan. Dari segi
filsafat, kebahagiaan adalah segala sesuatu yang ada, sedangkan kesedihan seala
sesuatu yang mungkin ada. Kebahagiaan juga berkaitan dengan hermentik agama,
sebenar orang bahagia adalah orang yang selalu bersyukur.
Kebahagiaan bisa diukur dalam level
materil sampai spiritual. Secara materil tangan yang terjepit dalam keadaan
tidak bahagia. Bahagianya bumi apabila berjalan sesuai hokum yang berlaku,
sunnatullah. Bahagianya piker dan hati apabila keduanya saling berhubung,
membenarkan dan menyalahkan, kebaikan dan keburukan.
Pertanyaan 2 “ketika umroh, ketika
Prof berdoa untuk orang-orang sekitar, apakah ada keajaiban yang dialami orang
yang didoakan ?”
Kemudahan dari doa tentunya sangat
banyak sekali, hal yang sebelumnya tidak terduga sama sekali. Seperti beliau
yang diperoleh kemudahan dapat mencium hajar aswad, mengusapnya, dapat berdoa
didepan pintu kabah, dsb. Artinya dengan doa keajabiban dan kemudahan sering
diperoleh.
Alhamdulillahi robbil ‘alamiin
No comments:
Post a Comment