Cara Matematisasi Kehidupan Nyata
Pendekatan Matematika realistik Indonesia
(PMRI) memang identik dengan pembelajaran matematika yang menggunakan sesuatu
yang real atau nyata dalam kehidupan sehari – hari. Semua konteks masalah nyata
tentunya tidak semua bisa di matematisasi untuk digunakan dalam pembelajaran.
Dan tentunya bagaimana cara mematematisasi masalah dalam kehidupan nyata.
Traffers menjelaskan pandangan bagaimana
cara mematematisasikan masalah kehidupan nyata ke dalam pembelajaran
matematika. Dua pandangan cara matematisasi ini yaitu matematika horizontal dan
matematika vertikal.
Pandangan cara matematisasi ini diadopsi
oleh Freudhental dalam bukunya yang terakhir yang menyatakan bahwa
mematematisasikan secara horizontal yaitu masalah berangkat dari dunia kehidupan
untuk diinterpretasikan kedalam simbol – simbol matematika. Sedangkan
mematematisasikan secara vertikal membawa dunia nyata ke dalam simbol – simbol
matematika. Secara konsep kedua pandangan ini sama dan menekankan kedua
aktivitas ini melingkupi seluruh aktivitas matematika.
Traffers juga menjelaskan bahwa pendekatan
empirik hanya lebih fokus pada matematisasi horizontal, sedangkan pendekatan
struktural hanya membatasi pada matematisasi secara horizontal. Dan pendekatan
secara mekanis tidak ada pada keduanya. Seperti dikatakan Trafer dan Goffer,
cara matematisasi ini mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan
khususnya dalam pembelajaran matematika. Pandangan ini mempunyai peran dalam
membentuk model – model matematika dari dunia nyata.
Sumber : Artikel " The Didactical Use of Models in Realistic Mathematics Education : An Example From A Longitudinal Trajectory On Percentage" oleh Marja Van Den Heuvel-Panhuizen
Ditulis kembali oleh : Insan Agung Nugroho, Mahasiswa pendidikan matematika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
No comments:
Post a Comment