Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertemuan perkuliaha filsafat ilmu memang selalu dinantikan. Ini
adalah pertemuan ke-2 perkuliahan mata kuliah filsafat ilmu dengan dosen
pengampu Prof. Dr. Marsigit, M.A. pada hari selasa tanggal 26 September
2017 pukul 07.30 s.d. 09.10 berada di ruang 5.13 Gedung baru Pascasarjana
dimulai dengan berdoa bersama. Pada pertemuan kali ini, beliau menginstruksikan
kepada mahasiswa untuk mengeluarkan selembar kertas dan melaksanakan tes jawab
singkat. Tes singkat ini berupa pertanyaan-pertanyaan singkat dan jawaban yang singkat,walaupun
banyak dari kami yang belum paham jawaban apa yang diharapkan, sehingga banyak
yang mendapat nilai nol atau istilahnya nulisasi. Pada akhir koreksi professor baru
menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
Berikut daftar pertanyaan singkat dan penjelasan dari prof Marsigit:
Anda itu apa ? “Hakikat”
Penjelasan: Filsafat
mempunyai tingkatan di bawah spiritualisme, filsafat mempunyai tiga pilar,
yaitu hakikat, metode dan manfaat. Sehingga sebenarnya kita ini adalah hakikat,
karena kita ada.
Anda itu siapa ?”potensi”
Jangankan manusia,
tumbuhan, hewan, bahkan batu pun adalah potensi. Potensi ada dua macam, yaitu
tetap dan berubah, takdir dan ikhtiar, fatal dan vital. Apapun yang sudah
terjadi dinamakan potensi takdir. Maka orang yang beriman takdir itu yang
terbaik, jika tidak beriman maka kacaulah hidup kita.
3.
Anda dari mana ? “terpilih”
4.
Anda mau kemana ?”memilih”
Kita adalah takdir yang
sudah ditentukan oleh Tuhan, kita semua telah dipilih oleh Tuhan oleh tuhan.
Kita tidak dapat mengubah masalalu kita. Sedangkan mau kemana masa depanmu,
tergantung kita masing-masing yang memilih. Memilih untuk mendengar atau
melihat sesuatu, memilih bernafas atau tidak, memilih duduk, berdiri, memilih
merasakan, berpikir, memilih menyentuh sesuatu, dan yang lainnya. Maka
sebenar-benar masa depanmu adalah pilihanmu, dan sebenar-benar hidup adalah
pilihan.Pilihan itulah disebut dengan ikhtiar atau fatal.
5.
Anda mengapa ?”bertanya”
Kita adalah pertanyaan, tanpa bertanya kita
tidak akan dapat memahami dunia.bertanya adalah awal dari pikiran.
6.
Anda ngapain ?”berpikir”
Setiap kesempatan kita
selalu berpikir, mau makan berpikir, mau jalan berpikir,
Mau pergi berpikir. Hal
yang kita jumpai selalu kita pikirkan, kita dapat berpikir untuk yang ada dan
yang mungkin ada.Jika kita sudah berhenti berpikir, maka bisa dikatakan kita
telah mati.
7.
Nama anda ? “ikonik atau dunia”
Benda, hewan, tumbuhan,
dan apapun itu, bahkan batu dinamakan ikonik. Hal yang bisa kita indra adalah
ikonik.Termasuk kita, manusia.
8.
Siapa ayah anda ? “ Jiwa”
9.
Siapa Ibu anda ? “ Jiwa”
Jiwa telah melahirkan
kita sehingga bisa disebut manusia, ayah dan ibu kita adalah jiwa. Bukan fisik
atau yang kelihatan saja.
1Siapa pak marsigit ? “pikiran”
Orang yang dilihat adalah pikirannya, kita dapat
mengenali seseorang dari cara dia menyampaikan isi pikirannya. Termasuk pak
marsigit yang dilihat adalah pikiran-pikirannya.
1Apa cita-citamu ? “Saksi”
Setingginya cita-cita
orang adalah menjadi saksi, mengetahui apa saja yang ada. Ada seminar, maka
kita harus mengikuti, karena jika melewatkan maka kita sudah tidak menjadi
saksi.
1Siapa dibelakangmu ? “epoke”
Ketika kita sedang
melakukan suatu kegiatan,misalnya kuliah, maka orangtua, kakak, adik, temen
kos, kerja, kita tempatkan di epoke kita. Ketika dijalan ketemu dengan wanita
cantik, maka langsung taruh di epoke, jangan dipikiran.Secara fisik, yang
dibelakang kita selalu mengikuti, tetapi tidak kita pikirkan. Maka focus kedepan,
sesekali saja melihat kebelakang. Secara metafisik (disebalik yang fisik), ketika anda sedang
berada di depan saya, saya tidak sedang
memikirkan istri saya. Istri saya sudah saya simpan di dalam epoche sebab kalau
saya sedang memandang kalian lalu harus juga memikirkan istri saya maka saya
tidak bisa fokus karena aku fokus sedang berpikir tentang pikiran yaitu tentang
filsafat ilmu. Itulah yang dinamakan abstraksi. Abstraksi itu memilih, di
antara pandangan di depan ku banyak sekali yang dapat dilihat. Tapi saya
memilih melihat kalian dan fokus untuk memikirkan filsafat ilmu. Jadi itulah
sifat abstraksi manusia, yakni sifat memilih. Abstraksi adalah fokus kepada apa
yang ingin dibicarakan, dan relevan dengan kepentingannya. Sebenar-benarnya
orang yang bijaksana atau cerdas itu memilih sesuai dengan ruang dan waktu nya
1Siapa di depanmu ? “fenomena kehidupan”
Hal yang akan kita
hadapi adalah sebuah fenomena yang kita belum tahu, ini dinamakan fenomena
kehidupan.
1Siapa di atasmu ? “naumea”
Hal yang tidak
terpikirkan, pikiran kita tidak dapat menjangkaunya. Naumea dalam filsafat
adalah hal yang tidak bisa dipikirkan, bahkan terkadang tidak logis.
1Siapa di bawahku ? “bayang-bayang”
Bayangan kita itu adalah kenyataan
kita. Yang dibawahmu adalah bayang-bayang dari sebuah atau beberapa prinsip.
Rumah makan menyediakan makanan karena ada bayang-bayang resep. Semakin tinggi
prinsip maka semakin tunggal, namun jika semakin kebawah itu disebut plural.
1Siapa di kirimu ? ‘potensi kiri”
1 Siapa di kananmu ? “potensi kanan”
Setiap yang ada di dunia ini mempunyai
potensi, potensi kiri dan kanan. Tumbuhan, pohon, hewan, bahkan batu pun punya
potensi. Batu memiliki potensi apapun, seperti
potensi pecah membesar, mengecil, menjatuhkan orang, dan lain sebagainya.
Potensi itu bersifat tak hingga, artinya banyak sekali dan tidak dapat kita
menghitungnya. Misal potensi manusia untuk sehat dan senang, sehat tapi kurang
senang, sangat sehat dan senang, potensi kematian, potensi rejeki, potensi
dipercaya, potensi pergi, potensi tidak pergi, dan masih banyak lagi. Maka
berfilsafat itu sifatnya cair, pikiran kita menjadi ter-breakdown artinya tidak
mudah terpancing atau tergantung pada satu sisi (fanatisme), bukan monotisme
karena itu hanya milik Tuhan. Sehingga semua yang ada itu potensi. Potensi
menjadi potensi yang lain dinamakan mengada.
1 Siapa temanmu ?
1Siapa kekasihmu ?”milikmu”
Hal yang kamu senangi adalah
milikmu, kekasihmu ya apa yang kamu miliki. Jangan menganggap kekasih apa yang
tidak kamu miliki.
2Apa pekerjaanmu ? “mengada”
Kita berpikir sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Nah
yang mungkin ada itulah pekerjaan kita untuk mengadakan. Kita memiliki potensi
untuk membentuk potensi lain, kita punya potensi senang, dengan senang kita
bisa mengadakan tindakan positif.
2Apa karyamu ? “yang ada dan yang
mungkin ada”
Kita bisa mengkaryakan yang ada, dan
yang mungkin ada. Kita tidak dapat berkarya sesuatu yang tidak ada. Tetapi yang
mungkin ada bisa kita karyakan menjadi ada.
2Apa makananmu ?”bacaan”
Pikiran makanannya adalah bacaan,
bacaan akan membantu pikiran dalam bekerja merefleksikan yang dipikirkan.
2Apa bacaanmu ?”yang ada dan yang
mungkin ada”
2Apa mimpimu ?””
2 Kamu di mana ?”perbatasan”
Sesungguhnya perbatasan adalah ditengah-tengah, tidak kanan
atau kiri, atas atau bawah. Perbatasan adalah tempat mencari ilmu yang ideal.
No comments:
Post a Comment